Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1443 H/2021 M di Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten kali ini diselenggarakan secara berbeda. Dihelat pada Rabu, 13 Rabiul Awal 1443 H/20 Oktober 2021 M pagi, di GOR Qothrotul Falah, kegiatan ini diisi santunan untuk 200 anak yatim dan yatim piatu dari daerah sekitar.
“Biar hati kita lembut, usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin, kata Rasulullah Saw dalam riwayat Ahmad bin Hanbal. Atas dasar itu, kami ingin memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw dengan meneladani kepedualiannya pada anak yatim dan yatim piatu,” ujar Nurul H. Maarif, selaku panitia pelaksana.
Dikatakan Nurul, pada santunan ini, mereka mendapatkan uang senilai Rp. 150.000, bingkisan beras 3 kilo, roti tawar dan susu, juga nasi kotak dan snack.
“Dan santunan kali ini baru tahap pertama. Insya Allah tahap keduanya akan kami salurkan Desember berbarengan dengan Haflah Santri menjelang perpulangan,” ujarnya.
Atas terselenggaranya santunan ini, Nurul menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam pada para donatur yang telah menyisihkan sebagian rejekinya.
“Terima kasih pada para donatur yang tersebar di berbagai wilayah, baik di Jawa maupun luar Jawa. Terutama terima kasih pada Lazisnu PBNU, Kedai Cak Alif, Bunda Ermy, Djarum Kudus, dan sebagainya,” katanya.
“Dan kami berazam, kegiatan ini bisa kami selenggarakan secara rutin pada setiap maulid. Untuk kali ini, kami juga menghadirkan pentausiah yang sedang viral dan jadwalnya sangat padat, yakni Buya Dr. Arrazy Hasyim, M.Hum.,” pungkasnya.
Dalam tausiahnya, Buya Arrazy menyampaikan keistimewaan Rasulullah Saw dibanding apapun. Karena itu, umat muslim sudah sewajarnya mengenalnya untuk mencintainya.
“Jangan sampai kita hanya pandai bershalawat atau menyebut Namanya, tapi kita tidak mengenalnya. Beliau datang di hadapan kita, kita tidak mengenalinya,” ujarnya.
Beliau mengajak para jamaah, yang terdiri dari para kiai, jamaah majlis taklim, santri dan anak-anak yatim piatu/yatim untuk senantiasa mendekat dan bermakrifat pada Allah Swt dan mengenal Rasulullah Saw. Para jamaah juga dianjurkan untuk menyempatkan begadang malam supaya mendapatkan keberkahan malam.
“Kiai-kiai jangan tidur terus kalau malam. Minimal dalam seminggu ada waktu semalam untuk begadang. Jam 12 buka kitabnya, sampai jam 03.00. Para kiai harus lebih mengenal Allah Swt. Kalau nggak mengenal-Nya, bagaimana mau mengajari muridnya?” ujarnya menyentil.
Selain santunan dan tausiah Buya Arrazy, kegiaan ini diisi oleh pembacaan Maulid Diba’, pembacaan kalam ilahi, shalawat, simbolisasi santunan, dan diakhiri makan-makan.
Tampak hadir Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah KH. Ahmad Syatibi Hambali, Ketua Yayasan Qothrotul Falah KH. Abdurohman Syatibi, Kepala MTs Qothrotul Falah Ahmad Turmudzi, dan para guru.
Hadir juga Camat Kecamatan Cikulur, Kapolsek Cikulur, Kabag Kesra Pemda Lebak, DPRD Lebak, Ketua FSPP Lebak, Ketua LDNU Lebak, Ketua Maarif Lebak, Founder Kedai Cak Alif, KPU Lebak, para kiai dan sebagainya.
Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi semuanya dan kian menambah kecintaan umat Islam pada Kanjeng Nabi Muhammad Saw.[nhm]