Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten menyelenggarakan Haflah Nishf al-Sanah (Perayaan Tengah Tahun), pada Ahad, 19 Desember 2021, di GOR Qothrotul Falah.
Kegiatan ini dihadiri oleh wali santri, para guru, dan seluruh santri. Kehadiran wali santri sekaligus menjemput putera-puterinya untuk menjalani liburan selama 19 Desember 2021 s.d. 2 Januari 2022.
Kegiatan Haflah ini menjadi puncak dari berbagai rangkaian kegiatan lainnya, seperti Ujian Lisan atau Praktik Ibadah, Penilaian Akhir Smester (PAS) SMA dan MTs Qothrotul Falah, Ujian Madrasah Diniah (Madin), Santunan Yatim dan Yatim Piatu, Khataman Alquran dan sebagainya.
“Puncak rangkaian kegiatan ini adalah Haflah Nishf al-Sanah, yang diisi dengan berbagai penampilan santri,” ujar Ketua Panitia Haflah, Ustadz Zaenal Arifin.
Secara khusus, Haflah ini menampilkan aneka hafalan santri baik dari Kelas I maupun IV Madrasah Diniah. Misalnya, penampilan hafalan Juz Amma, nadhaman Adab al-Thullab, ‘Aqidatul Awwam, Jurumiyah, Imrithi, Tashrif, pembacaan Taqrib dan lain sebagainya.
Dikatakan Nurul H. Maarif, saat menyampaikan sambutan pelaksanaan Haflah Nish al-Sanah selaku wakil pesantren, penampilan hafalan-hafalan santri ini tak lain adalah guna menancapkan keilmuan di pikiran dan hati para santri.
“Ilmu itu di dada bukan di buku. Tidak ada satu ilmupun yang tanpa kita hafal. Kita tahu ayat, Hadis, qaul ulama, atau informasi apapun, tak lain karena kita menghafalnya. Karena memang salah satu syarat untuk mendapatkan ilmu adalah dengan menghafalnya di luar kepala,” ujarnya.
Bahkan, ujar Nurul, Imam Ibn al-Jauzi sampai menulis buku berjudul al-Hatstsu ‘Ala Hifdh al-‘Ilm wa Dzikr Kibar al-Huffadh, yang menceritakan kisah-kisah kejeniusan hafalan ulama terdahulu.
“Ada yang hafal Alquran sejak usia 7 atau 3 tahun, hafal ratusan ribu hadis, hafal puluhan kitan dan sebagainya. Bahkan Ibn al-Jauzi menyatakan, hafalan buyar tanda tak pintar. Kepintaran seseorang itu terkait dengan kualitas hafalannya. Dan melalui kegiatan ini, santri sedang digembleng untuk menancapkan ilmu dalam dirinya,” katanya lagi.
“Semoga apa yang kami lakukan ini memberikan dampak yang bagus bagi mereka,” imbuhnya.
Di tengah suasana tampilan hafalan ini, wali santri ikut meramaikannya dengan memberikan saweran ketika anak-anaknya tampil. Ada yang bikin kalung pakai uang. Menaburkan uang ke kepala anaknya. Semua untuk tujuan meramaikan suasana.
Usai pelaksanaan Haflah, lalu dilaksanakan pembagian raport baik raport sekolah maupun raport diniah. Dan sebelumnya diumumkan siswa-siswi terbaik di kelasnya. Akhir kegiatan adalah perpulangan santri untuk menjalani liburan tengah smester.
Terima kasih pada seluruh elemen pondok yang terlibat maksimal dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga ini menjadi amal jariah buat semuanya. [nhm]