Momen Ramadhan 1443 H kali ini terasa spesial untuk para santri. Apa sebab? Kali ini, mereka mengadakan buka puasa bersama beberapa kali. Bahkan diantaranya, Kamis, 14 April 2022, mereka berbuka puasa dengan nasi kebuli atas kebaikan Mbak Ayu (Dapur Alfaruq Jakarta).
Mereka juga mendapatkan kurma, sarung, mukena dan sajadah, atas kebaikan Bunda Ermi Yusfa (Ketua Yayasan Rizki Pratama Jakarta dan Owner Pesantren Dai Adzzikri Rempoa). Guru-guru juga mendapatkan bingkisan sembako, sarung/mukena dan sajadah.
“Insya Allah Ramadhan 1443 H ini menjadi berkah buat semuanya. Dan semoga, Ramadhan 1444 H tahun depan, kami bisa lebih baik lagi memberikan sesuatu untuk santri dan para guru,” ujar Bunda Dede Saadah, selaku keluarga Pesantren.
“Yang pasti, terima kasih sedalam-dalamnya untuk para dermawan, yang berkenan menyisihkan sebagian rejekinya untuk kegembiaraan para santri yang tengah menjalani ibadah puasa kali ini,” imbuhnya.
Buka puasa bersama ini diselenggarakan di GOR Qothrotul Falah, dihadiri oleh para santri dan para guru. Tampak hadir juga Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak, KH. Ahmad Syatibi Hambali, Ketua Yayasan sekaligus Kepala SMA Qothrotul Falah KH. Abdurohman Syatibi, M.Pd., Kepala MTs Qothrotul Falah Ahmad Turmudzi, M.Pd., dan sebagainya.
Selain buka puasa bersama, juga diselenggarakan doa bersama untuk Pengasuh, Umi dan Ustadzah Puput Nadipah Syatibi, yang keeseokan harinya (15/4/22) terbang untuk menunaikan ibadah umrah selama delapan hari. Semoga mereka diberikan kesehatan, kelancaran dan kemabruran. Amin!
Dalam prakatanya, Pengasuh Pesantren menyampaikan rasa syukurnya atas iradah Allah Swt di bulan Ramadhan ini, sehingga ia dan keluarga bisa menunaikan ibadah umrah di masa pandemi ini.
“Mohon doanya, semoga semua berjalan lancar dan mabrur. Semoga para guru kelak juga bisa beribadah di Haramain, karena beribadah di sana nilainya berkali lipat dibanding ibadah di luar Haramein,” ujarnya.
Lalu acara disambung tausiah singkat oleh Ustadz Zaenal Arifin, M.Pd., yang menyampaikan bahwa orang yang dermawan itu disayang Allah, dekat dengan manusia dan dekat dengan surga. “Sebaliknya, orang yang pelit itu jauh dari manusia dan dekat dengan neraka,” kata dosen STISIP Setia Budhi Lebak ini.
Dan acara diselingi dengan pemberian wakaf mimbar untuk tausiah, oleh Alumni Angkatan 2022. Wakaf ini diserahkan oleh Ketua Angkatan, M. Misbahudin, mahasiswa smester II Untirta Serang.
“Terima kasih banyak atas wakaf podium ini. Ini sangat bermanfaat dan semoga bisa menjadi pemicu bagi alumni-alumni yang lain untuk memberikan kemanfaatan bagi pondok ini,” ujar Ketua Yayasan Qothrotul Falah, KH. Abdurohman Syatibi.
Semoga saja, rangkaian kegiatan berbuka puasa bersama ini memberikan kenangan bagi para santri, sebelum mereka menjalani liburan Idul Fitri. Dan semoga, para dermawan yang telah memberikan kegembiraan bagi para santri, diberikan kesehatan, kelancaran usaha dan rezekinya kian melimpah. Amin![nhm]