Pondok Pesantren Qothrotul Falah Lebak Banten menyelenggarakan Wisuda Santri XXIV, Ahad, 28 Mei 2023. Bertempat di GOR Pesantren, tampak hadir tamu-tamu dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta, selain para pimpinan pesantren sendiri.
Banyak agenda yang diselenggarakan kali ini, baik yang sifatnya akademik maupun hiburan.
“Dan wisuda menjadi rangkaian terakhir atau puncak,” kata Ketua Panitia Wisuda, Puput Nadipah Syatibi, S.E.
Dikatakan Puteri Pimpinan Pesantren ini, mereka yang diwisuda sudah menyelesaikan ujian sekolah, karya tulis ilmiah, amaliah tadris, ujian pondok dan sebagainya.
“Sebelum acara wisuda ini, malam Ahadnya santri mengikuti istigotsah untuk kebaikan semuanya,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua YPI Qothrotul Falah yang sekaligus Kepala SMA Qothrotul Falah, KH. Abdurohman Syatibi, M.Pd., menyatakan selamat kepada pada wisudawan.
“Kami sampaikan terima kasih pada para guru yang sudah membimbing mereka. Semoga mereka bermanfaat di masyarakat dan berguna bagi bangsa dan negara. Kami akan terus mendoakan,” terangnya.
Tak lupa, Kiai Abdurohman memohon doa pada semuanya, supaya pesantren yang dipimpinnya bisa terus memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
“Insya Allah kami akan terus memberikan yang terbaik semampu kami,” imbuhnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah, KH. Ahmad Syatibi Hambali, dalam tausiahnya menyampaikan, tidak harus semua santri menjadi kiai.
“Harus ada yang jadi kiai, pejabat, politisi, pejabat, pengusaha, polisi, dan sebagainya. Yang penting saat ini mempersiapkan ilmunya dulu, karena tantangan ke depan akan lebih keras,” katanya.
Menyemangati santri, beliau lalu mengutip ayat Al-Quran bahwa orang yang ingin mendapatkan ridha Allah harus melakukan hal-hal yang baik (falya’mal amapan shalihan).
“Syeikh Nawawi al Bantani dalam Tafsir al Munir menjelaskan, ridha Allah hanya digapai dengan perbuatan baik. Kalian anak-anakku, untuk mencapai cita-cita yang tinggi kalian harus berjuang keras dan maksimal belajar. Lakukan hal-hal yang baik,” pesannya.
Beliau juga berharap, para santri tidak takut untuk menggapai cita-citanya. Juga jangan minder dengan kondisi ekonomi keluarganya.
“Saya kadang buka youtube, ternyata ada anak tukang becak yang menjadi doktor dan sebagainya. Ini luar biasa. Santri tidak boleh kalah tentu saja semangatnya,” katanya lagi.
Sebagai rangkaian wisuda, diselenggarakan juga pentas seni Hadrah, Tari Saman oleh Kelas VIII MTs dan Rampak Bedug oleh Kelas IX MTs.
Semoga para wisudawan menjadi anak saleh salehah yang menjadi kebanggaan bangsa dan agama. Amin![]