Santri-santri pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten menyelenggarakan peringatan Hari Santri Nasional (HSN), pada Ahad, 22 Oktober 2023,di GOR Qothrotul Falah.
Kegiatan inti HSN ini diperingati dengan upacara bendera. Selain itu, juga diselenggarakan berbagai lomba dan istighotsah.
Tampak hadir Ketua Yayasan KH. Abdurohman Syatibi yang bertindak sebagai Pembina Upacara. Juga Kepala SMA Nurul H. Maarif, Kepala MTs Ahmad Turmudzi, dan seluruh dewan guru.
Dalam arahannya, KH. Abdurohman menyampaikan sudah lima tahun santri Pondok Pesantren Qothrotul Falah selalu aktif menyelenggarakan peringatan HSN.
Alhamdulillah, katanya, eksistensi Pesantren diakui secara resmi oleh negara. Ini satu-satunya di dunia.
“Sebelum ada lembaga pendidikan yang resmi, Pesantren sudah muncul duluan. Ini anugerah yang luar biasa,” jelasnya.
Putera Pengasuh ini juga menyampaikan, kita semua beruntung lahir di Indonesia yang penuh keragaman.
“Negara kita penuh keragaman dan ini patut disyukuri. Kita bisa bersanding dengan baik dalam keragaman. Kita rawat kebhinekaan ini dengan patriotisme kita,” katanya.
Tak lupa, Kiai Abdurohman menyampaikan kecamannya pada Israil yang dengan brutal menyerang Palestina, yang mengakibatkan banyak kerusakan bahkan korban jiwa tak berdosa.
“Kita tidak bisa menyumbang dana dan tenaga. Kita hanya bisa berdoa. Semoga Allah memberikan kebaikan pada penduduk Palestina khususnya Gaza,” ujarnya.
Kiai Abdurohman juga mengingatkan pentingnya akhlak bagi santri. Juga pentingnya kepercayaan diri santri di tengah persaingan global.
“Bahkan saat ini sudah dua santri yang dicalonkan sebagai Wapres. Ada Pak Mahfudz dan Gus Muhainin. Hayooo kita semua semangat dan kita rawat kesantrian kita,” katanya.
Di akhir sambutannya, Kiai Abdurohman mengingatkan seluruh santri untuk tidak melakukan pembulian dengan sesama santri.
“Jangan ada yang menyakiti temannya, baik dengan mulut maupun tangannya. Semua harus menjaga diri dan menjadi aman baik saudaranya,” nasihatnya.
Usai Upacara Bendera, para guru bersama-sama menyantap tumpeng sebagai tanda kesyukuran atas anugerah pada negeri ini dan pesantren ini.[nhm]
