Santri Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten diajak belajar berempati untuk kaum Muslim Palestina, yang saat ini sedang mengalami musibah perang Hamas-Israel.
Bertempat di GOR Qothrotul Falah, Kamis, 2 November 2023 malam, beberapa agenda diselenggarakan, seperti pemutaran film-film tentang nestapa Palestina, sambutan pimpinan, materi dan penggalangan donasi, dan motivasi tentang pentingnya berempati pada saudara-saudara muslim yang mengalami musibah.
Dalam sambutannya, Ketua YPI Qothrotul Falah KH. Abdurohman Syatibi menyatakan bahwa saat ini saudara muslim di Palestina mengalami pembunuhan massal oleh Israel.
“Ini genosida. Tidak mengenal usia. Semua dihabisi. Padahal perang itu ada aturannya, dan itu diatur oleh dunia. Tapi, tahun ini, saudara kita di Palestina yang ditakdirkan lahir di sana, dibombardir oleh Israel, ” jelasnya.
“Aturan perang semestinya tidak boleh membom anak kecil, pusat kesehatan, dan tempat ibadah. Tapi Zionis Israel membabi buta. Menyerang seluruh sektor di Palestina,” katanya.
Kita di Indonesia, katanya, masih enak makan, tidur, main dan sebagainya. “Saudara kita di sana listriknya diputus, internet dimatikan, dan sebagainya,” ujarnya.
Beliau juga menyatakan, di Palestina itu terdapat tiga unsur agama. Ada umat Islam, ada Nashrani dan Yahudi.
“Palestina ini poros agama-agama Samawi. Tapi sejarahnya memang sering terjadi peperangan, seperti Perang Salib yang mengakibatkan jutaan orang meninggal dunia,” terangnya.
Kiai Abdurohman juga menyampaikan pentingnya cinta tanah air.
“Mereka dibombardir oleh Israel, tapi tidak mau keluar dari negaranya. Bahkan anak-anak kecil di sana siap mati. Sarana teknologi dimatikan. Mereka tetap tenang. Itu tanda mereka sangat bertakwa pada Allah,” jelasnya.
Ini, katanya beda dengan santri yang hidupnya bergantung pada makhluk. “Mereka hanya bergantung pada Allah. Lha kita internet mati saja ribu,” ujarnya.
“Karena itu, sudah semestinya kita sebagai santri cemburu karena tidak memiliki tingkat ketakwaan seperti mereka,” katanya.
Tak lupa, Kiai Abdurohman mendoakan semoga mereka diberi kesabaran.
“Semoga yang meninggal ditempatkan di surga,” doanya.
Di akhir kegiatan, dilakukan penggalangan donasi santri yang akan disalurkan melalui Baznas Lebak.
“Santri harus peduli dan terbiasa sedekah. Insya Allah uang gak akan habis-habis dan makin banyak rejekinya,” jelasnya mengakhiri sambutan.[]