Assalamu’alaikum Wr. Wb.
al-Hamdulillahi Rabbil ‘alamin wa al-shalatu wa al-salamu ‘ala asyrafil anbiya’ wa al-mursalin sayyidina Muhammadin shalla Allah ‘alaih wa salla wa ‘ala alihi washahbihi ajama’in. Amma ba’du.
Yang saya hormati Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lebak, Drs. H. Acep Komar Hidayat, M.Pd., Camat Cikulur, Anggota Dewan Kab. Lebak Dapil 6, para ulama dan kiai, dewan guru, bapak dan ibu hadirin, wa bil khushush anak-anakku wisudawan dan wisudawati yang saya banggakan.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur pada Allah, atas karunia-Nya, sehingga pada siang ini kita bisa berkumpul di Ma’had Qothrotul Falah dalam rangka memwisuda santriawan dan santriawati Angkatan ke-16. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahruahkan pada Nabi Muhamad, keluarga, shahabat dan kita sebagai umatnya.
Bapak dan ibu yang saya hormati.
Saya sudah tiga hari ini sakit panas. Semalam saya dari dokter untuk berobat. Tadi saya berbisik pada Pak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Keb. Lebak, tolong kasih anak-anak kasih dikasih arahan, sebab Pak Kepala Dinas yang membidangi pendidikan. Saya sendiri tidak bisa ngomong panjang lebar karena kondisi saya yang tidak sehat.
Kalau dulu bapak-ibu mempercayakan anak-anak kepada kami agar dididik dan diarahkan menjadi lebih baik, maka insya Allah itu sudah kami lakukan. Ada yang enam tahun dan ada yang tiga tahun. Pada hari inilah anak bapak-ibu kami wisuda. Mereka tidak tamat belajarnya, tapi tamat belajarnya di pondok ini. Sebab belajar tidak ada tamatnya. Dan hari ini mereka saya serahkan kembali pada bapak-ibu. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada, kami mohon maaf sebesar-bearnya pada bapak-ibu. Baik kekurangan dalam mendidik, maupun kekurangan dalam pelayanan yang lainnya.
Kepada anak-anakku wisudawan dan wisudawati, jadilah kalian anak yang dapat memberikan manfaat pada orang lain. Pak Kadis tadi menyinggung, bahwa orang sukses itu tergantung orientasinya. Kalau orientasinya bisnis, yang punya banyak kekayaan berarti sukses. Padahal kesuksesan itu tidak cukup di situ. Ukuran kesuksesan itu jika bisa memberikan manfaat pada orang lain atau masyarakat. Khair al-nas anfa’uhum li al-nas. Sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat pada orang lain. Itulah konsep keberhasilan. Karena itulah, saya doakan kalian semoga menjadi orang sukses, orang yang dapat memberikan manfaat pada orang lain. Orang sukses itu bukan karena ilmunya banyak, tapi karena bisa memberikan manfaat melalui ilmunya pada orang lain. Ukurannya, sekali lagi, dapat memberikan manfaat bagi orang lain.
Hadirin yang saya hormati.
Tidak cukup ilmu yang kalian dapat di sini. Yang ada ini harus terus dikembangkan ke depannya. Mudah-mudahan kalian bisa meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Semakin banyak dan besar ilmunya, insya Allah semakin banyak dan besar memberikan kemanfaatan pada masyarakat.
Itulah yang saya sampaikan. Saya tidak bisa ngomong banyak, karena saat ini untuk beraktivitas saya dilarang dokter. Tapi ya masak ada banyak tamu kok saya duduk-duduk saja di rumah. Karana itulah saya tidak bisa menyampaikan panjang lebar. Sekali lagi mohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
*Sambutan Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah disampaikan pada Wisuda Santri Ke-16, Sabtu, 6 Juni 2015, di Lapangan Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten.
