Oleh KH. Achmad Syatibi Hambali
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
al-Hamdulillah wa al-syukru lillah wala haula wala quwwata illa billah. Amma ba’du! Faya ayyuhal hadhirun; ittaqullah haqqa tuqatih wa la tamutunna illa wa antum muslimun.
Yang saya hormati Pak Camat Kecamatan Cikulur.
Yang saya hormati Pak Kapolsek Kecamatan Cikulur.
Para alim ulama, para kiai, Kepala SMA dan MTs Qothrotul Falah, dan juga dewan guru. Asatidz dan Asatidzah, Bapak-ibu, wa bil khusus anak-anakku tercinta wisudawan-wisudawati, santriawan dan santriawati rahimakumullah
Mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada pagi hari ini kita dapat berkumpul di tempat yang mulia ini dalam rangka menghadiri pelaksanaan atau pelepasan putera-puteri kita, yang al-hamdulillah mereka telah menyelesaikan pendidikannya di SMA Qothrotul Falah.
Shalawat serta salam semoga sanantiasa terlimpahruahkan kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, shahabat dan kita sekalian sebagai umatnya yang senantiasa istiqamah menjalankan dan mengamalkan syariat-syariatnya. Amin!
Bapak dan ibu hadirin yang saya hormati.
Saya sebagai Mudir al-Ma’had atau Pimpinan Pondok Pesantren Qothrotul Falah tentunya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah berkenan hadir untuk menyaksikan anak-anak kita, lebih khusus kami ucapkan terima kasih kepada wali santri yang telah mempercayakan mereka kepada kami untuk dibimbing, dibina dan diarahkan.
Bapak dan ibu hadirin rahimakumullah. al-Hamdulillah Pondok Pesantren Qothrotul Falah bisa berkiprah di tengah-tengah masyarakat dengan berperan serta mencerdaskan anak bangsa. Wisudawan dan wisudawati di Pondok Pesantren Qothrotul Falah tahun sekarang memang menurun. Hanya 25 orang. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih meningkat lagi dengan dukungan semua pihak tentunya, dukungan dari bapak dan ibu semuanya.
al-Hamdulillah, tidak ada henti-hentinya Pondok Pesantren Qothrotul Falah selalu berbenah diri. Dalam infrastruktur, al-hamdiulillah kita bisa membangun gedung tingkat dan membuat gedung yang di belakang. al-Hamdulillah berkah dukungan dan bantuan semua pihak, tanah di belakang ini sudah terbeli. Insya Allah kami selalu berbenah. Kami merasa, bahwa kami banyak kekurangan dalam hal ini dan segala macamnya. Karena itu, kami perlu dukungan dan doa dari semua pihak. al-Hamdulillah kami dalam pembenahan sekolah kami. Kami sekolahkan guru-guru kami di jurusan Matematika atau agama. al-Hamdulillah ada yang meneruskan S3-nya untuk mengurusi Pondok Pesantren Qothrotul Falah ini. Insya Allah, mudah-mudahan setahun atau dua tahun ke depan Pondok Pesantren Qothrotul Falah akan diisi seorang doktor. Ini menunjukkan, kami tidak henti-henti berbenah diri. Sebab pendidikan sangatlah penting di era sekarang ini, agar anak-anak kita dapat menjawab tantangan yang amat berat.
Bapak dan ibu hadirin yang kami hormati.
Kalau dulu bapak dan ibu datang ke sini untuk menyerahkan anak-anaknya untuk dididik dan dibina, itulah adalah penghargaan dan kepercayaan yang sangat luar biasa bagi kami. Namun, tentunya kami tidak lupa memohon maaf sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu, apabila terdapat kekurangan kami dalam membentuk dan mendidik anak-anak bapak dan ibu. Dan pada hari ini kami serahkan kembali mereka kepada bapak dan ibu.
Saya berpesan kepada anak-anakku tercinta, wisudawan dan wisudawati. Janganlah kalian merasa puas! Janganlah kalian membusungkan dada karena telah lulus dari SMA Qothrotul Falah. Masih banyak ilmu Allah yang harus kalian raih dan pelajari. Dengan berbekal ilmu, insya Allah kalian akan sukses di manapun dan akan mendapat kemuliaan dari Allah.
al-Hamdulillah, di Kab. Lebak pendidikan semakin semarak. Pondok pesantren bermunculan di sana sini. al-Hamdulilllah Bupati Kab. Lebak selalu mendorong dan memfasilitasi kita semua di bidang pendidikan. al-Hamdulillah telah diperdakannya wajib diniah. Sebab, agama tidak boleh dinomorduakan. Man arada al-dunya fa ‘alaihi bi al-‘ilm wa man arada al-akhirah fa ‘alaihi bi al-‘ilm wa man aradahuma fa ‘alaihi bi al-‘ilm. Kalian bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya, tapi ilmu agama tidak boleh dinomorduakan. Karena itu, saya berpesan. Pertama, jangan pernah meninggalkan shalat. Kedua, hormatilah kedua orang tua. Bagaimanapun, merekalah yang memfasilitasi kalian, sehingga bisa belajar di sini. Anisykur li wa liwalidaik. Bersyukurlah kalian kepada kedua orang tua dan hormatilah mereka. Kalian bisa sekolah, itu karena perjuangan orang tua kalian. Jangan lupakan jasa-jasa orang tua. Dan jangan lupakan jasa guru-guru kalian yang telah mendidik kalian semua. Insya Allah kalian akan mendapat berkah dari Allah.
Bapak dan ibu hadirin yang saya hormati.
al-Hamdulillah, dirasakan peningkatan demi peningkatan Pondok Pesantren Qothrotul Falah ini. al-Hamdulillah Pondok Pesantren Qothrotul Falah membuka website dengan alamat www.qothrotulfalah.com. Saya tidak tahu apa itu website. Saya nggak sekolah. Ternyata anak-anak membuka website. Kemudian mereka membuka soal jawab. Ternyata yang bertanya cukup banyak, dari Riau, Makassar, Kalimantan, Lampung, Jakarta, Yogyakarta dan sebagainya. Setiap minggu Tim website datang ke saya untuk menyampaikan pertanyaan di website. Hasil tanya jawab tersebut mereka tulis untuk website dan Bulletin Jum’atan Qi Falah. Setelah sekian puluh pertanyaan, kalau tidak salah 40 pertanyaan, mereka al-Hamdulillah ada kreatifitas. Hasilnya dibukukan dengan judul Konsultasi Maya: 40 Tanya Jawab Agama dan diterbitkan oleh Pustaka Qi Falah. al-Hamdulillah. Ini berkah kreatifitas anak-anak semua.
Wa Allah a’lam, jawabannya benar atau salah. Mudah-mudahan kalau benar, itu datangnya dari Allah. Kalau salah, itu memang karena kebodohan dan kekurangan saya. Tapi inilah bukti kreatifitas anak-anak. Kadang mereka datang, saya bilang lagi sibuk. Nanti saja! Kadang datang lagi. Saya lagi pusing. Saya marahin. al-Hamdulillah, oleh guru-grunya mereka diajarin ulet. Kamu jangan kapok kalau tidak dijawab! Jangan takut kalau tidak digubris! Mereka pulang lagi, lalu datang lagi. Begitu seterusnya. Kadang saya cari dulu jawabannya di kitab. Sayapun kadang harus membuka kitab. Ini jawabannya.
Bahkan al-Hamdulillah, saya baru tahu, anak-anak yang tergabung dalam Triple Ing Community (Triping.Com) juga membuat makalah yang kemudian dibukukan dengan judul Renungan Santri: Esai-esai Seputar Problematika Remaja. Juga diterbitkan Pustaka Qi Falah. Saya bilang al-Hamdulillah, karena mereka ada kreatifitasnya. Saya juga dikasih satu buku oleh mereka, cuma belum sempat saya baca. Saya bilang, siapa yang menyusun? “Ya kami,” katanya. Lalu hasilnya dicetak. Hanya saja sedikit. Harusnya buku mereka yang dicetak banyak dan dijual lebih mahal. Ya, al-hamdulillah semua berpacu untuk maju.
Bapak-ibu hadiri yang saya hormati.
al-Hamdulillah, para santri tidak hanya diajarin ngaji di sini. al-Hamdulillah ada yang baru khatam ‘Awamil atau Jurumiyah. Kita sekarang ada program tahfidz al-Qur’an. Ada yang sudah juz ‘amma. Ada yang lebih satu juz. Mudah-mudahan ke depan terus bertambah dan bisa selesai menghafal hingga 30 juz. Mudah-mudahan, kelak mereka bisa kuliah di IIQ atau PTIQ yang menyelenggarakan program tahfidz al-Qur’an.
Jadi, al-Hamdulillah kita terus berbenah diri. Karenanya butuh sentuhan dari semua kalangan. Dalam segala persoalan, kami membutuhkan bimbingan dan arahan. Juga bantuan dari semua pihak. Saya rasakan peningkatan dari tahun ke tahun dalam proses mencerdaskan anak bangsa. Bahkan persyaratan lulus dari SMA Qothrotul Falah harus membuaut Karya Tulis Ilmiah (KTI), bukan hanya lulus Ujian Nasional. Kita ajari mereka membuat karya tulis. Mereka tidak pulang setelah UN, tapi menyusun karya tulis. Tujuannya untuk melatih mereka hidup di dunia kampus. Itulah yang kami lakukan.
al-Hamdulillah sarana terus bertambah. Kami memiliki Radio Qi FM untuk belajar anak-anak. Acara ini sekarang juga disiarin radio. Mereka bahkan diajarin membuat film. al-Hamdulillah, ada kawan-kawan dari Search for Common Ground (SFCG) Jakarta yang kirim alat-alat untuk belajar film. Jadi, sekarang film dokumenter di pesantren ini sudah ada. Paling tidak mereka bisa belajar dari sini.
Bapak dan ibu hadirin yang kami muliakan.
Insya Allah sarana belajar santri terus kami lengkapi. Tahun ini mudah-mudahan kami bisa membangun asrama puteri di belakang. Kami sudah bisa beli tanah seluas 2000 meter. Mudah-mudahan ke depan terus berbenah, sehingga Pondok Pesantren Qothrotul Falah menjadi lebih baik dan bisa disejajarkan denan pondok-pondok yang lain.
Sekali lagi kami sampaikan terima kasih. Bapak dan Ibu tidak perlu ragu lagi menitipkan anak-anaknya ke pondok kami. Semoga yang potensinya menjadi kiai bisa jadi kiai. Yang potensinya menjadi intelektual, ya bisa menjadi intelektual. Direktur juga semoga bisa.
Itu saja sambutan dari saya. Kurang lebihnya mohon maaf sebesar-besarnya.
Wa Allah al-muwaffiq ila aqwam al-thariq. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
*Sambutan Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah pada Wisuda XIV SMA Qothrotul Falah, Ahad, 2 Juni 2013 di Lapangan Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten.