Sebelum mulai menjalani Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tahun 2024-2025, santri Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten mendapat siraman ruhani dari Pengasuh, KH. Ahmad Syatibi Hambali.
Bertempat di Majlis Putri Qothrotul Falah, Sabtu, 27 Juli 2024 malam, Pengasuh mengucapkan selamat datang pada santri baru di Pondok Pesantren Qothrotul Falah.
“Selamat datang juga kepada santri yang lama, karena sama-sama baru datang usai liburan,” jelasnya.
Pengasuh berharap, santri-santri yang baru sudah bisa beradaptasi selama 10 hari ini.
“Yang mau nangis silahkan nangis. Biasanya setelah nangis menjadi betah,” katanya sembari tertawa ringan.
Beliau lalu bercerita, mondok di Pondok Pesantren Qothrotul Falah itu enak. Dulu air itu susah. Setiap minggu harus menjalankan air dari Pandeglang.
“Sekarang alhamdulillah air banyak. Setiap ngebor ada air. Putera Puteri sudah cukup air,” jelasnya. “Mondok itu enak,” jelasnya.
Pondok Pesantren Qothrotul Falah ini, katanya, sudah menjadi milik bersama, karena santri sudah menjadi bagian dari Pesantren ini.
“Karena Pesantren ini milik kita, maka kitalah yang menjaganya. Jagalah kebersihan. Jagalah nama baik. Jagalah bangunan,” pesannya.
Beliau juga berpesan, jangan sampai ada tangan-tangan jahil yang suka corat-coret.
“Biasanya ini anak laki-laki. Jangan suka corat-coret. Jelek jadinya. Saya mohooonn jagalah pondok ini,” katanya.
Selain itu, jagalah ketertiban di pondok ini. Jangan berani mengambil yang bukan milik kita. Awas, katanya, Bmaik uang, makanan, atau apapun, jangan diambil kalau bukan hak kita.
“Seteguk atau sesuap yang kita makan akan jadi daging, nanti nggak akan bener ke depannya,” ujarnya.
Beliau juga mengingatkan, satu sama lain harus saling mengayomi dan membuat nyaman.
“Nggak boleh membuly temennya. Harus bikin nyaman kawan kita. Insya Allah, pondok kita akan semakin ramai santrinya,” jelasnya.
Tujuan datang ke pondok juga diingatkan oleh Pengasuh.
“Tidak ada tujuan lain kecuali untuk mencari ilmu. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Dan pondok sudah menyediakan pembimbing yang baik insya Allah,” katanya.
Semoga apa yang disampaikan Pengasuh benar-benar bisa dijalankan oleh para santri, sehingga harapan beliau menjadi kenyataan untuk mewujudkan pesantren yang tertib dan nyaman.[]