Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten, kini memasuki usia ke 31, tepatnya pada 31 Juli 2022. Usia yang cukup matang untuk lembaga pendidikan yang secara resmi lahir pada 31 Juli 1991.
Puncak peringatan Milad ke-31 kali ini diselenggarakan pada 6 Agustus 2022 malam, di GOR Qothrotul Falah.
“Peringatan Milad kali ini memang agak mundur, karena sebelumnya ada beberapa agenda yang diselenggarakan, seperti MABIS, Pramuka, dll. Insya Allah tidak mengurangi khidmat Milad kali ini,” ujar Bunda Dede Saadah Syatibi, M.Pd., Puteri Kedua Pengasuh Pesantren.
Untuk memperingati Milad ke-31 ini, selama beberapa hari, Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Qothrotul Falah (OPPQ) menyelenggarakan berbagai perlombaan: Cerdas-cermat, pidato, shalawatan dan lain sebagainya.
Dan sebagai puncak acara, OPPQ menyelenggarakan tumpengan di GOR Qothrotul Falah, dengan agenda tausiah Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Qothrotul Falah KH. Abdurohman Syatibi, M.Pd. dan potong tumpeng.
Dalam tausiahnya, Kiai Aang — sapaan akrab Putera Pertama Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah ini — menyatakan, Milad ke-31 ini nikmat Allah SWT yang luar biasa.
“al-Hamdulillah masyarakat masih mempercayakan putera-puterinya untuk belajar di pesantren ini. Saya yakin, ini adalah gerak Allah Swt. Nggak mungkin santri datang tanpa kehendak Allah Swt,” katanya.
Kiai Aang lantas bercerita panjang lebar sejarah berdirinya pesantren ini. “Semoga di usia yang sudah matang ini, bukan remaja lagi, Pesantren ini semakin dewasa, ” katanya.
Ke depan, katanya, semoga Pesantren ini lebih maju lagi dan generasinya lebih baik lagi. “Santri harusnya lebih maksimal lagi belajarnya. Dan insya Allah, di Pondok ini semuanya lengkap dari segi fasilitas maupun gurunya. Yang tahfidz, yang kitab, yang fisika, dll, insya Allah semuanya tersedia,” jelasnya.
Kiai Aang juga berharap, ke depan Milad dihadiri dan mengundang ulama besar. “Biar dirasakan juga oleh para alumni, karena mereka mungkin sudah lupa Milad pesantren ini. Ini perlu diingatkan kembali, sehingga Milad ke depan bisa lebih meriah dan mewah,” harapnya.
Usai menyampaikan tausiah, Kiai Aang lantas memotong tumpeng sebagai tanda syukur atas nikmat Allah Swt yang diberikan untuk Pesantren sampai sejauh ini. Tumpeng nasi kuning ini lalu dimakan beramai-ramai oleh Dewan Guru Pesantren.
Semoga, seiring usia Pondok Pesantren Qothrotul Falah yang makin matang ini, kehadirannya di masyarakat makin dirasakan manfaatnya. Juga semakin matang dalam menjalankan aneka program pendidikannya, sehingga mampu mewujudkan harapan masyarakat secara optimal. Amin! [nhm]