Setelah menjalani Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) 2025-2026 selama satu smester, para santri Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten akan menjalani liburan kurang lebih setengah bulan.
Sebelum perpulangan, mereka mengikuti kegiatan haflah, pada Ahad, 21 Desember 2025 di GOR Pesantren, yang isinya penampilan hafalan Alquran dan kitab kuning.
Ada yang hafalan Juz Amma, lima juz, 10 juz, surat pilihan. Bahkan atas nama Mela Rachmawati (santri asal Cikulur Lebak) berhasil menghafalkan 30 juz.
Juga ada penampilan hafalan kitab, baik kitab nahwu maupun pembacaan kitab lainnya.
“Kegiatan ini untuk menunjukkan bahwa santri bisa memberikan yang terbaik untuk orang tuanya,” ujar Ketua Panitia, Ustadz Apin Supriatna.
Dan kegiatan ini terbuka untuk diikuti oleh seluruh santri, namun melalui proses yang cukup panjang.
“Kegiatan ini hanya menampilkan yang lolos seleksi. Bagi yang belum lolos, semoga kegiatan ini akan menjadi motivasi,” ujarnya.
Dalam arahannya, Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah KH. Ahmad Syatibi Hambali menyampaikan, kegiatan ini diselenggarakan sejak Jum’at untuk mendengarkan simpan Alquran 30 juz.
“Semoga yang hafal Alquran 30 juz mudah-mudahan tetap dijaga dan kembangkan pada santri yang akan datang,” ujarnya.
Beliau juga menyampaikan, santri yang ada tidak semua mengambil program tahfidz.
“Ada yang ngambil program tahfidz dan ada yang kitab. Tapi program apapun, juz 30 harus dihafal. Minimal santri kami semua hafal juz 30 dan surat-surat pilihan. Itu manfaat di masyarakat nantinya,” katanya.
Semoga, harapannya, anak-anak santri masuk dalam Hadis: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Alquran” (HR. al-Bukhari).
Rais Syuriah PWNU Banten berharap, orang tua memberikan support sungguh-sungguh pada anak-anaknya.
“Mohon mereka disupport dengan maksimal. Dan insya Allah kami Pesantren juga siap mendampingi semampunya,” ujarnya..
Beliau juga berharap, ketika liburan nanti, anak-anak di rumah dipantau baik ibadahnya maupun belajarnya di rumah.
“Kalau di Pondok mereka selalu diingatkan shalatnya. Bisa jadi di rumah mereka lupa. Maka orang tua harus mengingatkan,” harapnya.
Dan terakhir, beliau mengingatkan, bahwa orang yang paling rugi adalah orang yang punya kesempatan belajar tapi tidak digunakan.
“Kesempatan ini jangan disia-siakan. Baik belajar formal maupun non-formal,” pesannya.
Selain penampilan hafalan dan arahan Pengasuh, pada kegiatan ini juga dibacakan SK Liburan, SK Santri Berprestasi dan pemberian syahadah (sertifikat tahfidh).
Usai haflah ini, para santri akan menerima raport Smester Ganjil 2025-2026 dan akan menjalani liburan hingga Ahad, 4 Januari 2026.[]


