Ashoka Indonesia dan Fammi Dampingi Kesehatan Mental Santri

BAGIKAN:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Santri Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten mendapat pendampingan kesehatan mental, oleh Ashoka Indonesia dan Fammi

Bertempat di Majlis Putera Qothrotul Falah, pada Sabtu, 18 Januari 2025, tampak hadir relawan Gaharu Ashoka Indonesia Ndaru Luriadi dan Direktur Utama Fammi yang juga Konsultan Pendidikan & Kesehatan Mental Muhamad Nur Awaludin.

Dari pesantren tampak hadir Kepala MTs Qothrotul Falah Andri Fauzi, Waka Kesiswaan Puput Nadipah, Kepala SDLQ Qothrotul Falah Hj. Dede Saadah, Waka Kurikulum SDLQ Qothrotul Falah Nining Sariningsih, dan sebagainya. Hadir pula wali siswa kelas VII MTs dan X SMA.

Ada dua kegiatan yang dilakukan pada momen ini. Kegiatan untuk wali siswa terkait character building dan kegiatan untuk siswa Kelas X SMA terkait deteksi dini kondisi kesehatan mental dan perilaku anak.

Untuk kegiatan wali siswa, mereka mendapat materi terkait bagaimana membangun perilaku positif anak.

Misalnya, Ndaru Luriadi, menyampaikan perihal perubahan zaman dan pentingnya adaptasi pada lingkungan.

Kak Ndaru, alumni Jurusan Biologi Universitas Indonesia (UI) ini, lalu mengajak para wali siswa atau orang tua siswa untuk berdiskusi secara berkelompok dan membuat pohon harapan bagaimana nanti mereka bisa menyeimbangkan pola asuh anak dengan tantangan teknologi.

Sedangkan Kak Mumu — sapaan akbrab M. Nur Awaludin — banyak mengulas pola asuh yang baik dengan metode BATIK: Baik, Tegas, Efektif.

Pria asli Bandung Jawa Barat ini menyampaikan pentingnya mengedepankan pendidikan anak dengan pola diskusi bukan instruksi.

Ia lalu mengajak wali siswa untuk praktik berdiskusi dengan anak ketika si anak melakukan kesalahan.

Merespon kegiatan ini, wali siswa tampak menikmati. Mereka juga kelihatan antusias.

“Kerennn bangettt. Gak boring. Dan materinya daging semua,” ujar Ukendiyah, wali siswa Kelas VII MTs Qothrotul Falah, Raihan Subastian.

“Alhamdulillah, sangat bermanfaat sekali. Banyak ilmu yang kami dapat,” ujar Suryati, salah satu wali siswi SDLQ Qothrotul Falah.

Hal sama disampaikan Umi Farihah Ain, wali siswa lainnya. “Alhamdulillah dapat banyak ilmu. Dapat doorprize juga. Semoga bisa mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari”, ujar Umi ananda Yusuf ini.

Dan khusus pendampingan deteksi dini kondisi mental dan perilaku anak, ini diberikan untuk siswa-siswi Kelas X SMA Qothrotul Falah.

“Ini harusnya berbayar. Namun Fammi berkomitmen memberikan beasiswa untuk pesantren yang bekerja sama dengan Ashoka,” kata Kak Mumu.

Untuk Kelas X SMA yang berjumlah 33 anak, semua diberikan pendampingan. Setelah mereka mengisi survey karakter diri di hari sebelumnya, data hasilnya lalu disampaikan kepada pihak pesantren secara detail.

Banyak sekali catatan penting yang diberikan Kak Mumu terkait deteksi dini mental siswa dan ininharus direspon oleh pihak pesantren. Misalnya, siapa yang cenderung berperilaku membuli, siapa yang berpotensi jadi korban buli, pergaulan sosialnya seperti apa, semua disampaikan. Untuk empati, secara keseluruhan mereka mendapat nilai positif.

“Penilaian deteksi dini mental ini penting sekali untuk kami selaku pengelola pesantren. Insya Allah ke depan akan kami tindak lanjuti dan pendampingan terus dimaksimalkan,” respon Waka Kesiswaan Puput Nadipah.[]

Pondok Pesantren Qothrotul Falah

Alamat:
Jl. Sampay-Cileles Km. 5
Ds. Sumurbandung Kec. Cikulur Kab. Lebak
Provinsi Banten (43256)

Developed by