Salah satu kegiatan rutin Sekolah Dasar Living Quran (SDLQ) Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten adalah Inspiration Day atau Hari Inspirasi. “Kegiatan ini diselenggarakan supaya anak-anak memiliki cita-cita yang tinggi,” ujar Kepala SDLQ-QF Bunda Hj. Dede Saadah, M.Pd.
“Dan setiap kegiatan Inspiration Day selalu menghadirkan orang yang memiliki profesi tertentu. Kadang bidan, guru, pimpinan pesantren, polisi, ASN dan sebagainya. Ini supaya anak-anak ada keinginan mengikuti jejak salah satu diantara mereka,” ujarnya.
Dan untuk Inspiration Day, Kamis, 10 Oktober 2024 ini, SDLQ Qothrotul Falah menghadirkan Kapolsek Cikulur Mulyadi, sebagai tokoh inspirasi. Selain beliau, tampak hadir juga Babin Polsek Cikulur M.R. Maulana, Kepala SDLQ QF, para guru dan para siswa.
Pada kesempatan ini, Kapolsek Mulyadi menyampaikan perilaku bullying yang sering kali terjadi di kalangan anak-anak sekolah. “Ada yang tahu bullying?” tanyanya pada para siswa.
Ada yang menjawab berbuat jahat, melukai, menghina teman dan sebagainya. “Ya, itu bullying ya namanya. Itu tidak boleh dilakukan karena akan menyakiti teman kita,” katanya memberikan nasihat.
Bullying, katanya, baik yang berupa fisik maupun nonfisik haruslah dihindari. “Harus dijauhi dari perilaku kita. Ini perilaku yang tidak baik,” ujarnya lagi.
Dalam penyampaian materinya, Kapolsek Cikulur menggunakan slide dan infokus berupa gambar-gambar dan beberapa narasi. Di sela penyampaiannya, beliau meminta beberapa siswa untuk membacakan slide yang ditampilkan.
“Siapa yang bisa membaca keterangan di slide, Bapak akan kasih hadiah,” tantangnya.
Hafizah, Kelas II SDLQ-QF, lalu tampil berdiri dan maju untuk membacakan beberapa keterangan dalam slide. Begitu juga Yusuf, yang juga Kelas II. Dan benar saja, Kapolsek segera mengeluarkan hadiah berupa uang Rp. 100.000 dari dompetnya.
“Ini hadiahnya. Dibagi dua ya,” ujarnya disambut sorak-sorai para siswa.
Tak lupa, Kapolsek Cikulur juga bertanya: “Siapa yang ingin jadi polisi?”
“Sayaaaaaa”, jawab para siswa sembari mengacungkan tangannya.
“Siapa yang ingin menjadi polwan?” tanyanya lagi.
“Sayaaaa”, jawab para siswi.
“Kalau mau jadi politis, harus tekun belajar dan pemberani ya. Juga harus rajin ibadah. Insya Allah adik-adik akan sukses,” ujar Kapolsek yang gemar perpuasa sunnah ini.
Bunda Hj. Dede Saadah lalu menyambung kegiatan ini dengan mengajak para siswa menyanyikan lagu anti bullying, yang sudah mereka hafalkan. Dan kegiatan ditutup dengan cium tangan Kapolsek dan para guru.[nhm]