Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Qothrotul Falah KH. Abdurohman Syatibi, M.Pd., mengingatkan pada seluruh santri untuk tidak meninggalkan shalat dalam kondisi apapun.
“Jangan sampai ninggalin shalat lima waktu, terutama setelah keluar dari pondok nanti. Ini kewajiban yang spesial diterima oleh Rasulullah SAW langsung di Sidrotul Muntaha. Meninggalkan shalat itu berat pertanggungjawabannya di Mahsyar nanti,” ujar Putera Pertama Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten ini.
Pada momen Peringatan Isra Mi’raj yang diselenggarakan di GOR Qothrotul Falah pada Ahad, 26 Januari 2025, Kiai Aang — sapaan akrabnya — lalu menceritakan kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan proses penerimaan shalat wajib yang lima waktu.
“Shalat itu diterima langysng tanpa perantara. Beda dengan kewajiban yang lain. Karena itu, shalat adalah tiang agama. Al shalat ‘imaduddin,” katanya mengutip Hadis Nabi SAW.
Beliau lalu menyinggung shalat jamaah Shubuh yang tidak ringan dijalankan.
“Yang mudah bangun untuk jamaah Shubuh, itu berarti hatinya mudah dalam menjalankan kebaikan. Begitu juga sebaliknya. Ini menjadi tolok ukur,” ujarnya.
Pada kegiatan Isra’ Mi’raj 1446 H ini, banyak rangkaian kegiatan yang diselenggarakan: tausiah, lomba ceramah, lomba shalawat, lomba kreasi seni, lomba adzan dan sebagainya.
Semoga, apa yang dilakukan para santri ini menghadirkan ridho Allah Saw dan Rasul-Nya. Amin![]
