Allah memuji orang beriman, bukan semata karena keimanannya, melainkan kualitasnya. Kualitas yang tidak didasarkan pada tampilan luar—meskipun pada beberapa hal juga penting—tetapi pada aspek dalam, yakni hati yang bersih, jiwa yang tenang dan lapang, serta pikiran yang luas dan terbuka. Hati, jiwa, dan pikiran seperti itulah yang mengarahkan dan mengendalikan aktivitas anggota tubuh pada hal-hal positif, bermanfaat dan membawa kemaslahatan tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi orang lain.
Buku ini memaparkan cara untuk menjadi mukmin kualitas unggul melalui olah hati, jiwa, dan pikiran sesuai arahan dan petunjuk al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW serta teladan ulama dan tokoh bijak bestari, saleh, ahli ibadah dan wara’. Dengan bahasa yang sederhana, lugas, dan mudah dipahami tetapi berisi dan bergizi tinggi, buku ini mengajak kita untuk mengintrospeksi sekaligus mengevaluasi diri sendiri—sebelum orang lain. Setelah itu, kita dipandu untuk melangkah maju sesuai arahan dan petunjuk tadi hingga di ujungnya kita menjadi mukmin kualitas unggul yang mampu meraih kebahagiaan sejati dan menginspirasi orang lain.
***
“Buku ini sangat layak dibaca oleh setiap muslim agar meningkat derajatnya menjadi mukmin. Bagi kaum mukmin, buku ini menjadi pengingat dan motivator agar meningkat menjadi muttaqin. Gaya bahasanya sederhana, mempermudah pembaca untuk memahami dan melaksanakan hikmah-hikmah yang dipercikkan oleh penulisnya.”
—Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A., Kepala Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
“Buku bagus dan layak kita baca, konsumsi, dan resapi. Buku ini bisa dijadikan pegangan bagi kaum muda dan para ustadz yang ingin menambah perspektif pemahaman Islam yang wasathi.”
—Muhammad Nur Hayid, Pengurus MUI Pusat dan Pengurus LD PBNU
“Mencerahkan. Dengan tema yang beragam, kita diajak menyelami samudra al-Quran dan Sunnah secara mendalam. Ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dicerna menjadikan pembahasan tema-tema di dalam buku ini terasa renyah dan mengenakkan. Layak dibaca bagi siapa saja yang ingin menemukan kedalaman Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.”
—Ahmad Luthfi, Pemimpin Redaksi HU Radar Banten
“Hikmah merupakan nilai luhur yang tersimpan dalam doktrin, peristiwa atau ujaran. Nilai yang layak untuk dipetik, menjadi bahan pelajaran, direnungkan, dan pada akhirnya diamalkan. Sebab ngelmu iku, kalakone kanti laku. Itulah pentinghnya hikmah yang ditulis dengan baik oleh sahabat Nurul H. Maarif.”
—Mukti Ali Qusyairi, Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI Jakarta, penulis buku Kisah-Kisah Ajaib Imam al-Ghazali dan Islam Mazhab Cinta
“Al-Quran mengajarkan umat Islam untuk menjadi umat yang moderat (ummah wasathan) bukan tanpa alasan. Ini agar umat Islam menjadi role model bagi umat lain yang disaksikan dari Timur dan Barat. Dalam konteks Islam di Indonesia, dengan mengaplikasikan ajaran ini, umat Islam di Indonesia bisa menjadi role model, di tengah memanasnya situasi di Timur dan Barat saat ini. Buku ini sangat relevan untuk diaplikasikan di Indonesia sebagai negara dengan multi agama dan kultur. Buku ini bisa menjadi garda pemikiran rigid dan radikal masyarakat demi terjalinnya relasi sosial yang harmonis sebagai bentuk rasa syukur kepada Yang Maha Ghafur dengan segala karunia bagi bangsa ini yang tak dapat terukur.”
—Dr. Hj. Nur Arfiyah Febriani, M.A., Kepala Program Studi Program Doktor Ilmu al-Quran dan Tafsir Institut PTIQ Jakarta dan Penulis Buku Ekologi Berwawasan Gender dalam Perspektif al-Quran
“Ibarat lautan tanpa tepi, hikmah yang terkandung dalam al-Quran tak akan pernah habis diteguk oleh ilmu manusia yang terbatas. Begitu pula Hadis Rasulullah Saw, kumpulan rekam jejak penuntun akhlak dan contoh terbaik teladan umat. Lewat buku ringan ini, Sahabat Nurul H. Maarif dengan bahasa yang cantik mengajak kita menyelami dalamnya samudera hikmah dua sumber suci tadi. Lebih jauh lagi, beliau mencoba membuktikan bahwa kita masih bisa membumikan hikmah Qurani di zaman penuh fitnah ini.”
—KH. Zia ul Haramein Ali Mustafa, Lc., Khadim Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah Jakarta dan Alumni Universitas Madinah
“Seperti tertera dalam Qs. al-Baqarah [2]: 151, bahwa percikan hikmah al-Quran dan Sunnah mengandung makna-makna besar dan realistis yang meliputi segala aspek kehidupan. Terasa sekali buku karya Bapak Nurul H. Maarif, dosen favorit mahasiswa, ini ditulis dengan idealisme yang tinggi, untuk menyarikan hikmah-hikmah itu. Luar biasa dan patut dikoleksi.”
—Sari Ratna Dewi, S.Sos., Santri-aktivis, Ketua Umum KOHATI HMI Komisariat Ushada UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten (2015-2016) dan Menteri Pemberdayaan Perempuan DEMA UIN SMH Banten (2017)
“Buku ini hadir di saat yang tepat. Bagai oase yang menyejukkan di tengah kerasnya arus informasi ingkar hikmah (hoax). Dengan bahasa tutur yang tidak menggurui, mudah difahami dan bernas. Referensi tepat untuk motivator, juru dakwah, dosen, guru, mahasiswa hingga santri. Hingga setiap kata yang terucap adalah hikmah.”
—M. Najmi Fathoni, M.I.K., Pendiri Ponpes al-Adib Pandeglang Banten, Direktur Menara Hati International dan Penulis Buku Strategi Komunikasi Model Sang Nabi (2017)
“Menurut saya, pemaparan Islam yang disampaikan oleh Ustad Nurul H. Maarif itu sederhana, namun penuh makna. Banyak hal yang mungkin luput dalam memaknai Islam. Dan buku ini memaparkan secara ringan dan gamblang, sehingga mudah dibaca dan dimengerti oleh pembacanya.”
—Putri Dinar, Reporter DAAI TV
“Dari Surah al-Fatihah hingga an-Naas, kita tidak mendapati dalam al-Quran yang menyajikan keunggulan Nabi Muhammad SAW dari sisi kekayaan maupun ketampanannya. Al-Quran justru menghadirkan bagaimana pekerti Nabi akhir zaman itu untuk diteladani umat zaman now. Sajian tentang pekerti baik pun dihadirkan dengan mengisahkan umat old dari kalangan para nabi dan rasul, meski itu adalah orang seburuk Firaun, Qarun, maupun Haman. Tapi itu semua disajikan dengan tujuan agar kita mengambil hikmahnya. Menjadi Mukmin Kualitas Unggul yang coba dihadirkan sahabat kami, Nurul H. Maarif, merupakan ikhtiar luar biasa guna meneguhkan kembali fungsi al-Quran serta as-Sunnah sebagai pedoman hidup yang penuh hikmah. Semoga para pembaca dan penikmat ilmu bisa mencecap hikmah dari lautan hikmah yang disajikan penulis.”
—Yudin Taqyudin (Gus Taqi), Pegiat Dakwah Sosmed dan Pengasuh PP Assa’adah Ciomas, Bogor, Jawa Barat
PENULIS
Dr. Nurul H. Maariflahir di Batang Jawa Tengah, pada 29 Januari 1980, dari pasangan H. Syamsul Maarif Syahid dan Hj. Zuhrotun Nisa Yaqub. S1 (2002), S2 (2008) dan S3 (2014) diselesaikannya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia pernah nyantridi Ponpes Darussalam, Batang, Jawa Tengah (1992-1995), Ponpes Dar al-Tauhid Cirebon, Jawa Barat (1995-1998) dan Pesantren Luhur Darus-Sunnah, Ciputat, Banten (1998-2003). Kini hidupnya “diwakafkan” untuk Ponpes Qothrotul, Falah, Lebak Banten.
Pernah mengajar di Institut PTIQ Jakarta (2006-2008), UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten (2014-2016) dan bergiat di the WAHID Institute (2004-2008). Kini, selain menjadi pengajar di STAI La Tansa Mashiro, Lebak dan STAI Wasilatul Falah, Lebak, penulis juga bergiat di ISNU Lebak (2013-2017), Ketua Komisi Dakwah, Informasi dan Publikasi MUI Kab. Lebak (2017-2021) dan Wakil Sekretaris Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Kab. Lebak (2015-2020).
Suami Dede Saadah Syatibi dan ayah Nilna Dina Hanifa (11 tahun), (Alm) Nabila Hawna Salwa dan Rayya Geyl Moemtaazah (3 tahun) ini juga menjadi Pemred www.qothrotulfalah.com (2011-sekarang), Pemimpin Pustaka Qi Falah (2012-sekarang), Pemred www.mui-lebak.org(2017-sekarang) dan Pembina Halqah Santri Triple Ing Community.
Penghargaan yang pernah diterimanya, antara lain Dosen Terfavorit STAI La Tansa, Lebak dalam ajang La Tansa Award 2016, dinobatkan sebagai “Sosok Penyemai Toleransi dari Lebak”, oleh Koran Kompas, 16 Agustus 2016 dan Penerima Apresiasi Pendidikan Madrasah Kemenag Wilayah Banten, 2017, kategori Guru Madrasah Produktif.
Di antara karyanya, Ragam Ekspresi Islam Nusantara (Penulis, dkk., the WAHID Institute, 2007), Penafsiran Politik: Kajian atas Tafsir al-Huda Karya Kolonel Bakri Syahid (2014), Kerahmatan Islam (2016), Samudera Keteladanan Muhammad (Alvabet: 2017), Islam Mengasihi, Bukan Membenci (2017) dan Seruan Tuhan untuk Orangorang Beriman (2018). Buku-buku lainnya yang insya Allah segera terbit, antara lain, Darah Al-Quran: Supaya Nilai-nilai Al-Quran Mengalir dalam Diri Kita, Mendidik dengan Kelembutan, Muhasabah Ramadhan, Pesona Tanah Haram, dan lain-lain.
Judul: Menjadi Mukmin Kualitas Unggul: Cara Praktis dan Efektif Meraih Kebahagiaan Sejati
Penulis: Dr. Nurul H. Maarif
Editor: M. Iqbal Dawami
Penyelia: Fajar Kurnianto
Proofreader: Chaerul Arif
Desain sampul: Sarifudin
Tata letak: Priyanto
Genre: Islam/Inspirasi
Penerbit: Alifia
Cetakan: I, April 2018
Ukuran: 13 x 20
Tebal: 370 halaman (2 cm)
Berat: 500 gr
ISBN: 978-602-51665-1-8
Penulis bisa dihubungi melalui instagram: @nurulhmaarif