Milad Pesantren ke-34: Perasaan Baru Beberapa Tahun

BAGIKAN:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten menapaki usia ke-34, pada 31 Juli 2025 ini. Sebagai rasa syukur atas kiprah yang ditunaikan, beberapa kegiatan diselenggarakan, termasuk tasyakuran.

Tasyakuran diselenggarakan pada Kamis, 31 Juli 2025 malam, di GOR Qothrotul Falah dengan tumpengan dan berbagi nasi kuning untuk seluruh santri.

Tampak hadir Ketua YPI Qothrotul Falah KH. Abdurohman Syatibi, Kepala SMA Qothrotul Falah H. Nurul H. Maarif, Kepala MTs Qothrotul Falah Andri Fauzi, Kepala SDLQ Qothrotul Falah Hj. Dede Saadah Syatibi, Ketua IKA Qothrotul Falah Muhammad Syukron, dewan guru dan sebagainya.

Dalam tausiahnya, Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah KH. Ahmad Syatibi Hambali menyampaikan bahwa tak terasa usia Pesantren yang dipimpinnya sudah seusia ini.

“Perasaan baru beberapa tahun ya. Saya baru sadar Pesantren ini sudah lama, kalau ada alumni yang mendaftarkan anaknya. Mungkin karena saya betah di sini ya,” ujarnya.

Pengasuh berharap, lembaga yang dipimpinnya makin hari makin baik dan makin berkualitas. Tentu semua harus bekerja keras.

“Indikatornya, yang mendaftar di PTN ada 23 anak dan yang diterima ada 20 anak. Ada yang tidak daftar karena lebih memilih pesantren,” katanya bersyukur.

Ketika mendirikan Pesantren, kisahnya, beliau dan Umi tidak membayangkan lembaganya akan menjadi seperti ini.

“Dulu hanya salafi murni. Gak ada sekolah. Dan gak kebayang akan ada lembaga seperti ini. Sekarang alhamdulillah jadi seperti ini,” kisahnya.

Beliau lalu bercerita tentang gurunya, Kiai Abad, yang mendorongnya untuk istikomah mengajar santri walaupun hanya dua tiga orang.

“Walau hanya dua atau tiga santri, kamu harus ikhlas. Insya Allah nanti akan ada saatnya,” cerita Rais Syuriah PWNU Banten ini.

Dan hingga menjadi lembaga seperti sekarang ini, kisahnya, tak lepas dari perkenalannya dengan H. Ahmad Jazuli (dulu Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat).

Haji Lili, sapaan akrabnya, lantas mendorongnya untuk mendirikan yayasan dan lembaga pendidikan.

“Saya bilang nggak tahu notaris, karena orang kampung. Untung saya punya sepupu yang sekolah namanya Syihabudin. Diuruslah sama dia dan beres semua,” kata mantan Ketua MUI Lebak dua periode ini.

Dari situ, Haji Lili terus mensupportnya melalui banyak relasinya, termasuk Ibu Hj. Darmastuti (pejabat dan pengusaha).

“Karena itu, kalau kirim hadharat, dua orang ini, Haji Lili dan Hj. Darmastuti, jangan ditinggalkan,” ceritanya.

Karena itu, beliau bersyukur atas semua nikmat Allah Swt yang telah diberikan.

“Sampai sekarang sudah lebih dua hektar. Dan lembaganya sekarang berkembang dan nambah adanya SD Living Quran,” ujarnya.

Dan alhamdulillah alumninya sudah berkiprah di banyak tempat. “Yang jadi Kiai ada. Pengusaha ada. Pejabat juga ada,” sambungnya.

Sebagai rangkaian acara Milad Ke-34, dua hari berturut-turut diselenggarakan Gebyar OPPQ 2025 yang menampilkan Muhadhoroh Kubro dan OPPQ Award.

Dua kegiatan utama ini sebagai ajang pembelajaran santri mengasah mental dalam berorasi dan ajang evaluasi karakter santri.

Semoga Pesantren terus menjadi lebih baik dan kiprah ya semakin dirasakan oleh masyarakat. Aminnn![]

Pondok Pesantren Qothrotul Falah

Alamat:
Jl. Sampay-Cileles Km. 5
Ds. Sumurbandung Kec. Cikulur Kab. Lebak
Provinsi Banten (43256)

Developed by