Pelantikan Pengurus OPPQ 2025-2026: “Pengurus Bukan untuk Gaya-gayaan”

BAGIKAN:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Pengurus Organisasi Pelajar Pesantren Qothrotul Falah (OPPQ) Masa Khidmat 2025-2026 resmi dilantik pada Ahad, 17 Agustus 2025 malam, di GOR Qothrotul Falah.

Proses pelantikan langsung dibimbing oleh Ketua YPI Qothrotul Falah KH. Abdurohman Syatibi. Pengurus baru juga dibaiat sebagai bentuk keseriusan.

Pada kepengurusan baru ini, Ustadz Sudirman dan Ustadzah Puput Nadipah didaulat sebagai Pembina OPPQ Putera dan Puteri. Sedang Ketua OPPQ Putera dijabat oleh Daffa Zakiatul Fauzan(Kab. Tangerang) dan Ketua OPPQ Puteri dijabat oleh Areta Wulandari (Kab. Lebak).

Dan untuk memantik pengurus baru, Pengasuh Pesantren KH. Ahmad Syatibi Hambali memberikan tausiah.

“Makasih pada pengurus lama yang sudah mendedikasikan pikiran dan tenaganya untuk pondok. Semoga apa yang telah diperbuat dicatat oleh Allah sebagai amal soleh. Saya juga ucapkan selamat kepada pengurus baru yang telah diberi amanah,” katanya.

Beliau juga menyampaikan, menjadi pengurus itu merupakan pendidikan atau pembelajaran yang bisa diambil hikmahnya nanti.

“Sebab semua yang ada di pondok apakah kepengurusan atau yang diurusi semua menjadi pembelajaran. Karena itu, saya mohon seikhlasnya menjadi pengurus,” katanya.

Selain itu, katanya, kepengurusan ini akan menjadi bekal yang penting. “Setelah kita dewasa nanti insya Allah kita akan menjadi pemimpin. Sekarang kita latihan mimpin adik-adik santri. Mungkin kelak kalian akan jadi pemimpin di suatu daerah, perusahaan atau masyarakat,” harapnya.

Rais Syuriah PWNU Banten ini lalu bertanya; bagaimana menjadi pengurus yang baik?

“Jangan sampai hanya untuk balas dendam. Dulu saya pernah dihukum, saya akan gantian menghukum. Pengurus ini bukan untuk gaya-gayaan, karena maju dan tidaknya pondok ya termasuk pengurus yang punya peran,” katanya menjawab pertanyaannya.

Pesan yang juga disampaikan, adalah supaya pengurus baru bisa menciptakan rasa nyaman dan ketenangan bagi para santri.

“Kalau pengurus bisa menciptakan rasa aman insya Allah kita akan maju. Untuk itu, pengurus tidak bisa semaunya bertindak. Santri harus jamaah, maka pengurus juga jamaah. Pengurus tidak boleh mengabaikan pelajaran. Bahkan belajar harus lebih aktif sebagai teladan bagi adik adiknya,” ujarnya.

Dan supaya semua bidang bisa berjalan maksimal, beliau berpesan adanya kontrol dari pembina dan ketua atau wakil ketua. “Pemimpin harus bisa menggerakkan. Harus ada kontrol atau evaluasi,” pesannya.

Bagaimana dengan hukuman?

“Hukuman harus ada, tapi bukan kekerasan ya. Jangan ada pemukulan! Saya berpesan soal ini. Dan harus selalu memberikan keteladanan,” pesannya.

Usai tausiah, beliau menyalami pengurus satu-persatu, yang diikuti oleh guru-guru.[]

Pondok Pesantren Qothrotul Falah

Alamat:
Jl. Sampay-Cileles Km. 5
Ds. Sumurbandung Kec. Cikulur Kab. Lebak
Provinsi Banten (43256)

Developed by