Pengelola SMA Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten menetapkan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) sebagai salah satu persyaratan lulus dan wisuda.
“Kegiatan ini sudah menjadi budaya untuk Kelas XII SMA Qothrotul Falah dan akan terus dilestarikan,” ujar Dede Ikrom, S.M., selaku Ketua Panitia KTI.
Untuk tahun 2024-2025, ujar Waka Kurikulum SMA Qothrotul Falah ini, kegiatan sidang munaqasyah KTI diselenggarakan dua tahapan.
“Pertama ujian tertutup dan kedua ujian terbuka yang disaksikan oleh seluruh santri. Dan ujian terbuka ini akan dipilih hanya beberapa siswa yang terbaik,” ujarnya.
Ujian tertutup, katanya, sudah diselenggarakan pada Sabtu, 25 Januari 2025. Bertindak sebagai Penguji, Ahmad Turmudzi, M.Pd., Hj. Dede Saadah, M.Pd., Puput Nadipah, S.E., Andri Fauzi, S.Sos., Nur Jannah, S.Pd.I., dan Syifa F. Fajriyah, S.Pd.
“Ujian terbuka akan dilakukan dalam waktu dekat insya Allah,” katanya.
Apa manfaat kegiatan KTI ini bagi siswa-siswi?
Menurut Dede Ikrom, banyak manfaat yang akan didapatkan, selain kegiatan ini menjadi kekhasan lembaganya.
“Dengan KTI, anak-anak dituntut untuk membuka-buka buku atau referensi dan membacanya, menelitinya, menuliskannya dan mempertahankan isinya di depan para penguji. Ini akan berdampak besar bagi dunia akademik mereka di kemudian hari,” katanya menjelaskan.
Tidak hanya selesai di situ, ujarnya, hasil KTI ini akan dibukukan dan akan dilaunching pada acara wisuda mereka Juni nanti.
Semoga saja, budaya ini terus berjalan dan terus membaik, sehingga menjadi tren bagi siswa-siswi.
“Tentu masih banyak kekurangan dalam segala hal. Belum ideal. Tapi setidaknya sudah mulai melangkah,” katanya.
Semoga, terus berkembang. Aminn![]
